Juni 09, 2011

Malory Towers, asrama yang keren!

SESUAI janji saya pada postingan sebelumnya, kali ini saya akan mengupas novel Malory Towers. Novel lain dari Bu Enid Blyton. :-)) Sebelumnya maaf kalau ada salah2 kata nantinya. Ini hanya pendapat dari seorang saya pribadi.


Darrel Rivers
adalah tokoh utama dalam buku ini, Dia gadis yang baik dan periang, tapi satu keburukannya, sifat marahnya yang tak terkendali. Konon sifatnya itu adalah turunan dari sang ayah. Dan salah satu alasan kenapa dia di sekolahkan di Malory Towers adalah agar dia bisa belajar mengendalikan amarahnya itu.

Malory Towers dan Hogwarts
Malory Towers punya 4 menara. Masing-masing ada di Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Masing-masing menara dimiliki oleh 4 asrama, Apa kalian teringat akan sesuatu? Ya, Malory Towers sangat mirip dengan Hogwarts, sekolah sihir yang terkenal itu! Hogwarts juga punya 4 menara, yang juga dimiliki oleh masing2 asrama, yakni Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin.


Kalimat-kalimat bijak
Banyak kalimat bijak yang bisa kita temukan di dalam novel ini. Contohnya seperti yang disampaikan oleh Ibu Asrama pada seri keenam: Semester Terakhir di Malory Towers, Bab ke 21 - Rencana Amanda... *lengkap bener* (okok)

Seseorang mungkin diberi kekuatan dan kesehatan dan merupakan bintang cemerlang dalam berbagai cabang olahraga. Tetapi semua itu bisa saja lenyap hanya karena ia ingin melakukan sesuatu yang sesungguhnya terlarang. Sungguh menyedihkan.





Malory Towers...
Sama dengan St. Clare, novel ini juga terdiri dari 6 seri. Masing2 seri juga mempunyai judul yang berbeda2. Berikut adalah keenam seri tersebut:

  • Seri 1 : Semester Pertama di Malory Towers
  • Seri 2 : Kelas Dua di Malory Towers
  • Seri 3 : Kelas Tiga di Malory Towers
  • Seri 4 : Kelas Empat di Malory Towers
  • Seri 5 : Kelas Lima di Malory Towers
  • Seri 6 : Semester Terakhir di Malory Towers


Semester Pertama di Malory Towers...
Darrell Rivers mulai bersekolah di Malory Towers—sekolah berasrama di tepi pantai yang kegiatan utamanya adalah tenis dan renang. Di sekolah khusus anak perempuan ini Darrell dengan cepat bisa menyesuaikan diri, Ia memperoleh beberapa teman baru, termasuk Alicia yang nakal tapi cerdas dan gemar melakukan berbagai muslihat untuk menjebak guru-gurunya. Namun, dalam semester pertamanya Darrell tidak selamanya gembira. Banyak persoalan pelik yang harus dihadapinya: sifatnya yang suka tak bisa mengendalikan diri bila marah, sikap Sally Hope yang aneh, dan godaan keterlaluan terhadap Mary-Lou.


Kelas Tiga di Malory Towers...
Selain Darrell dan Alicia, Irene dan Belinda, jean, Sally, dan Gwendoline, dalam kisah ini juga ada Zerelda, si gadis Amerika dengan gayanya yang "luar biasa". Juga akan muncul Bill, kependekan dari Wilhelmina, yang tergila-gila pada kuda. Ada pula Mavis, gadis dengan suara sangat merdu, yang suatu waktu kelak pasti akan menjadi penyanyi opera terkenal. Bagaimana mereka bergaul dengan anak-anak lain? Dan bagaimana dengan kedua Mam'zelle, Ibu Asrama, Nona Potts, dan guru-guru lainnya? Semester kali ini penuh dengan berbagai peristiwa yang menegangkan dan menggelikan... ditahun ketiga Darrell di Malory Towers.


Kelas Empat di Malory Towers...
Kelas empat pasti akan jadi tahun yang menyenangkan juga di Malory Towers; Alicia dengan tipu-tipuannya, Darrell dengan sifatnya yang pemarah, Mary-Lou yang penakut, Belinda dan Irene yang suka aneh-aneh seperti yang lain-lainnya. Tahun ini ada ujian yang menegangkan, tapi juga ada kegembiraan liburan musim panas yang sesuai dengan anak-anak perempuan yang penuh semangat dan daya khayal itu.


Seperti biasa, setiap mereview saya hanya menulis ulang isi buku sesuai dengan sampul belakangnya. Biar ngga dibilang spoiler... (gtroll) Kalo mau lengkap, mending beli bukunya di toko buku terdekat. Sekalian bisa dijadikan tambahan koleksi di pustakamu. Selamat membaca!

0 komenG: