Juni 05, 2011

St. Clare, aku datang...!!

LAGI-LAGI NGGA JADI!

Ini yang kesekian kalinya saya batal pergi ke Gramedia. Mau diapa... Nda jodoh kayaknya kesian... (haha) Yahh, biarkan sajalah. Toh masih banyak koleksi buku2ku yang belum sempat saya baca sampai habis, salah satunya novelnya Bu Enid Blyton: St. Clare.




Waktu itu saya belinya bareng dengan novel beliau yang lain: Malory Towers... Tapi novel yang terakhir disebutkan ini sudah lama saya selesaikan. Saat hendak mulai membaca yang St. Clare, saya langsung merasa ngga cocok dengan si kembar O'Sullivan itu.... u.u maap... Mungkin karna masih dalam suasanya di Malory Towers kali yak, jadinya kagok saat masuk ke sekolah yang baru, St. Clare... (haha)




St. Clare, terdiri dari 6 seri. Masing2 seri punya judul tersendiri, yakni:
  • Seri 1 : Si Kembar di sekolah yang baru
  • Seri 2 : Kembali ke St. Clare
  • Seri 3 : Musim Panas di St. Clare
  • Seri 4 : Kelas dua di St. Clare
  • Seri 5 : Claudine di St. Clare
  • Seri 6 : Kelas lima di St. Clare

Yuk, kita review beberapa serinya, diawali dengan seri kesatu, Si Kembar di sekolah yang baru... :-D
Pat dan Isabel sebal sekali ketika harus bersekolah di St. Clare—sekolah putri berasrama. Mereka yakin mereka tidak akan senang di sana. Tapi setelah mereka benar-benar masuk St. Clare dan berkenalan dengan Hilary, Janet, Kathleen, Sheila, dan lain-lainnya, yang terjadi justru sebaliknya.
Tanpa mereka sadari, mereka jatuh cinta pada St. Clare. Ini bisa dimaklumi. St. Clare memang sekolah yang penuh kegiatan dan keriangan. Dan juga keramaian, karena gadis-gadis tanggung murid-murid sekolah itu kelihatannya berhobi sama: berbuat iseng. Yang jadi korban tentu saja para guru. Tapi sebetulnya mereka gadis-gadis yang baik dan berbakat. Lihat saja prestasi mereka pada akhir semester...


Seri kedua, Kembali ke St. Clare...

Pat dan Isabel O'Sullivan kini duduk di kelas dua. Banyak sekali pengalaman mereka di St. Clare, selama semester pertama di situ. Kejadian-kejadian tegang—seperti kericuhan mengenai ketua kelas kembar. Ya, Anna dan Elsie. Anna yang lamban, dan Elsie yang berwatak culas. Dapat dibayangkan segala keributan yang kemudian terjadi sebagai akibatnya.
Lalu ada pula Mirabel, yang mula-mula bersikap membangkang karena tidak mau disekolahkan di St. Clare—tapi kemudian berurusan dengan Gladys yang selalu sedih sehingga mendapat julukan si Loyo. Dan jangan lupa Mam'zelle, guru bahasa Prancis yang selalu menjadi bulan-bulanan perbuatan iseng anak-anak.



Seri kelima, Claudine di St. Clare...

Pada masa sekolah musim panas ini si kembar Pat dan Isabel sudah duduk di kelas empat. Begitu pula teman-teman mereka: Hilary, Carlotta, Bobby, Janet—yang selalu mengganggu Mam'zelle dengan muslihatnya—dan Alison, sepupu Pat dan Isabel yang konyol karena selalu mengagumi seseorang yang sebenarnya tak patut dikagumi pada setiap semester.
Di semester ini Bu Theobald, kepala sekolah St. Clare, cukup dipusingkan oleh ulah murid-murid kelas empat, terutama murid-murid barunya: Claudine—kemenakan Mam'zelle yang bandel karena sering berbuat semaunya, tapi disenangi teman-temannya karena lucu; Pauline—anak yang sok kaya; ataupun si Eileen si pengadu—anak matron baru yang culas. Tapi semua masalah yang timbul berakhir dengan baik. St. Clare selalu dapat mengubah yang buruk menjadi lebih baik.


Maap saya hanya bisa mengulang tulisan yang ada di sampul belakang buku tersebut. Kalo penasaran dengan ceritanya, bisa langsung dicari di toko buku terdekat di kota masing2. :-D Selamat membaca!


0 komenG: